Dapatkan tips Menarik Seputar Penyakit Jantung dan Kesehatan Jantung Beserta Solusinya

Caranya cukup isi form di bawah ini :
Nama Depan :
Alamat Email :


Jumat, 13 April 2018


    Detak jantung yang juga dikenal dengan denyut nadi adalah tanda yang sangat penting untuk mengetahui keadaan tubuh seseorang apakah keadaannya sehat atau dalam keadaan yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut dan bagaimana tingkat kebugarannya. Mengecek detak jantung juga bertujuan agar dapat melakukan pencegahan terhadap sakit berat terutama daerah jantung yang bisa menyerang kapan saja.

    Tahukah anda bahwa manusia memiliki sel kecil yang mengendalikan detak jantung? Nama sel kecil tersebut adalah nodus-sino atrium yang terletak di atrium kanan. Nodus ini merupakan alat pacu jantung alami yang meningkatkan atau menurunkan detak jantung berdasarkan informasi dari saraf yang merespon suhu tubuh, gerakan sendi, kadar oksigen, dan karbon dioksida dalam darah.

   Bagaimana cara mengetahui detak jantung dalam kondisi sehat atau ideal? Cara menghitung jantung bisa dilakukan dengan 2 cara yaitu manual dan medis. Berikut cara menghitung detak jantung 


Melalui Pembuluh Nadi di Pergelangan Tangan dan Leher

    Cara menghitung detak jantung seperti ini bisa dilakukan dimana saja tanpa membutuhkan bantuan seorang dokter. Apalagi jika sedang terjadi kecelakaan, untuk mengetahui seseorang masih hidup atau tidak sebelum dilarikan ke rumah sakit, dari detak jantunglah kita dapat menganalisa dan memberikan pertolongan pertama. Namun, untuk mengukur detak jantung seseorang paling mudah di bagian pergelangan tangan. Caranya tempelkan jari telunjuk dan jari tengah anda di pergelangan tangan bagian dalam yang dilewati pembuluh darah arteri, tekan sampai menemukan denyut nadi, begitupun juga dengan bagian leher tepatnya pada bagian akhir rahang. Kemudian hitung selama 15 detik dan dikalikan 4 maka anda akan mengetahui detak jantung seseorang setiap menitnya. Sebagai contoh jika selama 15 detik ada 15 kali detak jantung, berarti setiap menit 15 detakan x 4 = 60 kali berdenyut per-menit.



Denyut nadi setiap orang bisa memiliki hasil yang berbeda-beda. Jumlahnya dapat lebih rendah saat sedang dalam keadaan istirahat dan dapat meningkat ketika berolahraga. Tetapi jumlah denyut nadi normal standarnya sebagai berikut :
- Bayi usia 0-1 tahun : 100 -160 kali per menit
- Anak usia 1-10 tahun : 70-120 kali per menit
- Anak usia 11-17 tahun : 60 -100 kali per menit
- Dewasa : 60-100 kali permenit
- Atlet dengan kondisi yang baik : 40-60 kali per menit

Mengukur dengan menggunakan Stetoskop



    Jika menggunakan Stetoskop, anda dipastikan mulai membutuhkan bantuan seorang dokter. Steteskop yang digunakan dengan cara di tempelkan daerah dada, petugas kesehatan atau dokter bisa mendengar suara dalam tubuh terutama detak jantung, suara detak jantung yang terdengar jelas pada stetoskop bisa digunakan sebagai analisa awal keadaan kesehatan pasien. Hal ini juga dilakukan, agar sang dokter dapat memberikan obat sakit yang sesuai dengan kondisi jantung pasien alias tidak sembarangan obat.

Menggunakan Heart Rate Monitor

    Sesuai kemajuan teknologi, Heart Rate Monitor dapat memonitor jantung kita secara akurat cara kerjanya dengan menggunakan Heart Rate Monitor pada pergelangan tangan karena memang bentuknya seperti jam tangan kemudian pasang sensor penangkap getar atau detak jantung yang dapat terhubung ke monitor di tangan wireless guna menampilkan data dari detak jantung seseorang. Biasanya para atlet yang menggunakan ini.

Nah itu merupakan cara mengukur detak jantung pada seseorang. Karena hasil detak jantung setiap orang bisa berbeda-beda, bahkan hasil yang berbeda bisa mengindikasikan kesehatan seseorang jika melebihi atau dibawah ambang batas normal. Berikut beberapa informasi yang salah yang sering kali meresahkan masyarakat.

1. Jika hasil denyut jantung normal berarti tekanan darah aman
    Salah. Tidak ada jaminan ketika hasil denyut jantung normal berarti tekanan darah juga hasilnya 
    normal. Tekanan darah tidak ada hubungannya dengan denyut jantung, ada juga orang yang 
    denyut jantung normal tetapi tekanan darahnya rendah (anemia) ataupun tekanan darah tinggi 
    (hipertensi). Bagaimanapun memeriksakan ke dokter adalah langkah terbaik untuk dilakukan.

2. Denyut jantung berdetak cepat menandakan ada potensi terkena serangan jantung
    Belum Tentu. Denyut jantung berdetak cepat bisa jadi seseorang mengalami palpitasi. Palpitasi 
    atau detak jantung cepat adalah kondisi dimana anda merasa jantung berdetak lebih cepat. Jika 
    anda dalam kondisi sehat, seharusnya hal ini tidak mempengaruhi aktivitas anda sehari-hari.
    Tetapi jika detak jantung cepat tersebut sampai mengganggu aktivitas normal anda, ada baiknya 
    anda perlu melakukan pemeriksaan ke dokter.

3. Jantung berdetak lambat berarti jantung lemah
   Salah. Karena untuk para atlet atau olahragawan, detak jantung normal mereka hanya berkisar 40-
   60 denyutan per menit. Hal ini terjadi agar kebutuhan oksigen terpenuhi, mungkin untuk orang 
   yang jarang berolahraga bisa bertambah cepat detak jantungnya, tetapi bagi yang sudah sering 
   berolahraga, tubuh menyesuaikan detak jantung lebih lambat agar penyerapan oksigennya bisa 
   maksimal. Tetapi sekali lagi, jika detak jantung anda lambat dan anda merasakan ada sesuatu yang 
   aneh hingga mengganggu aktivitas harian anda. Silakan periksakan diri anda ke dokter.

Jika anda ingin update seputar tentang jantung beserta solusinya, silakan daftarkan diri anda di form yang terdapat diatas artikel yang anda baca ini. 




Google analytics

My title page contents

viva log

facebook pixel

Blogroll

Popular Posts