Dapatkan tips Menarik Seputar Penyakit Jantung dan Kesehatan Jantung Beserta Solusinya

Caranya cukup isi form di bawah ini :
Nama Depan :
Alamat Email :


Jumat, 30 Maret 2018

       Penyakit jantung adalah salah satu penyakit yang paling menakutkan dan tidak bisa diremehkan keberadaannya. Organisasi World Health Organization mencatat bahwa sekitar 80%  angka kematian akibat penyakit jantung ini ada di negara berkembang dan negara berpenghasilan rendah. Dewan Penasihat Perhimpunan Kardiovaskular Indonesia (Perki), dr. Anna Ulfah Rahajoe SpJP(K), yang mengatakan bahwa penyakit jantung no 1 pada perempuan Indonesia adalah penyakit jantung koroner.

Salah satu hal yang sangat ditakutkan ketika terserang suatu penyakit maka dapat mengundang penyakit lain berdatangan. Hal inilah yang disebut dengan penyakit komplikasi. Berikut penyakit komplikasi yang mungkin timbul pada penderita jantung koroner.

DIABETES





    Penyakit gula ini adalah salah satu penyakit yang paling ditakuti karena jika sudah terkena diabetes, peluang terjadi komplikasi yang lain lebih besar. Penyakit diabetes dapat terjadi akibat kekurangan hormon insulin (hormon yang mengontrol gula) didalam tubuh dan menyebabkan kerusakan sistem lainnya pada tubuh, khususnya kerusakan pembuluh darah dan saraf. Kerusakan inilah yang menyebabkan munculnya satu atau lebih penyakit lain pada penderitanya.



SERANGAN JANTUNG




       Serangan jantung yang mengancam jiwa menyebabkan kematian otot jantung karena persediaan darah tidak cukup .silakan dibaca bedanya serangan jantung dan penyakit jantung. Serangan jantung adalah kondisi dimana ketika aliran darah yang kaya akan oksigen tiba-tiba terhambat ke otot jantung, sehingga jantung tidak mendapat oksigen. Jika aliran darah tidak dipulihkan dengan cepat, bagian dari otot jantung akan mulai mati. Gejala umumnya diantaranya dada terasa nyeri seperti tertimpa benda berat dan sakit di bagian kiri (rahang, pundak,lengan).

STROKE


Penyebab utama stroke terjadi karena penyumbatan aliran darah yang disebabkan penumpukan plak dan pendarahan pada pembuluh darah otak akibat hiperglikemia. Stroke dapat menyebabkan penurunan fungsi otak dalam berkoordinasi, berpikir, menggerakkan bagian tubuh, dan menelan makanan.



HIPERTENSI




Hipertensi atau yang dikenal dengan penyakit tekanan darah tinggi ini merupakan dampak dari penyakit jantung koroner. Penyebabnya adalah pembuluh darah yang kejang (menyempit) atau kurang elastis yang dapat menyebabkan tekanan naik. Hipertensi juga merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di Indonesia.



GAGAL JANTUNG




Ketika penyakit jantung koroner semakin parah maka gagal jantung kongestif tidak dapat terelakkan, gagal jantung memiliki rasa nyeri yang hebat dan dapat merusak sel-sel di jantung hingga dapat menyebabkan kematian.

Jaga kesehatan anda, untuk mengetahui tips tentang penyakit jantung lebih lanjut silakan subscribe untuk berlangganan di website  https://penyakitjantungtips.blogspot.co.id/ dan bagikan artikel ini kepada orang yang anda sayangi.

Selasa, 27 Maret 2018

       Tahukah anda, hari senin adalah hari dimana paling banyak kasus terjadinya serangan jantung dibandingkan hari lain. Fakta tersebut terungkap dalam sebuah data yang diolah dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Data tersebut mencakup 39 juta kematian dalam rentang tahun 1999 - 2014.



       Menurut data tersebut, penyebab kematian paling banyak adalah penyakit jantung, kanker, penyakit pernapasan kronis, kecelakaan, stroke, alzheimer, diabetes, flu dan pneumonia, penyakit ginjal serta bunuh diri. Ketika dilihat secara terperinci, kematian akibat serangan jantung tercatat paling tinggi di hari senin yakni 348.206 kasus. Hari selasa, hari tertinggi ke-2 setelah hari senin dengan angka 337.918 kasus kematian akibat serangan jantung. 

       Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Uppsala di Swedia, para peneliti menganalisa 156.000 data serangan jantung dari berbagai rumah sakit selama kurun waktu 7 tahun dari 2006 - 2013 ternyata para pekerja adalah golongan yang paling rawan terkena serang jantung di hari Senin dimana mereka beresiko 20% lebih tinggi terkena serangan jantung dibanding hari-hari lainnya.

       Menurut hasil riset yang dipublikasikan oleh American Heart Association (AHA) Journal Juli 2017, waktu terjadinya serangan jantung diyakini ada hubungannya dengan tinggi rendahnya tingkat stres seseorang. Pada umumnya hari senin adalah hari dimana para pekerja cenderung memiliki tingkat stres lebih tinggi daripada hari libur di akhir pekan. 

       Stres dapat memicu perubahan dalam sistem biologis kita dan membuat kita lebih rentan terkena serangan jantung. Saat kita stres, jantung kita bekerja lebih keras, metabolisme kita kacau, dan kekebalan tubuh menurun," ujar peneliti dampak stres Ahmed Tawakol, M.D. Bekerja lembur juga meningkatkan resiko terkena serangan jantung.

Sabtu, 24 Maret 2018

  Istilah gangguan irama jantung mungkin masih terdengar asing bagi sebagian masyarakat. Gejalanya yang berupa jantung berdebar-debar kerap dianggap sebagai hal ringan, bukan gangguan serius. Padahal, gangguan irama jantung yang dalam dunia medis disebut Artial Fibrilation (AFib) merupakan faktor terbesar dan tercepat pemicu stroke bagi manusia.



    Pemicu stroke dan serangan jantung itu ada banyak. Tapi umumnya masyarakat hanya tahu sebatas hipertensi dan diabetes. Jarang ada yang tahu tentang AFib. Umumnya Afib muncul pada seseorang secara tiba-tiba. Gejala berdebar pada jantung yang timbul juga memiliki rentang waktu yang bervariasi pada setiap orang. Ada yang muncul secara terus-menerus, ada yang muncul pada waktu-waktu yang  tidak dapat diperkirakan atau on-off ; ungkap dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Yoga Yuniadi, di RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita.

   Hal ini sering diabaikan, ketika gejala hilang, mayoritas orang akan menganggapnya aman dan tidak melakukan tindakan apapun termasuk memeriksakan diri ke dokter. Menurut penelitian yang dilakukan, setiap orang di dunia memiliki potensi terserang penyakit jantung. Tidak ada penyebab khusus seseorang menderita AFib. Namun, beberapa hal seperti usia diatas 65 tahun, riwayat penyakit hipertensi dan diabetes, serta kebiasaan mereokok dapat menyebabkan seseorang lebih rentan terserang AFib. Bahkan jika seseorang terkena AFib hanya dalam waktu 48 jam sudah dapat menyebabkan stroke

   Gejala lain yang dialami penderita Afib diantaranya kelelahan terutama saat olahraga, pusing, nafas pendek, lemah, dan nyeri dada. Untuk mengetahui secara pasti apakah seseorang mengalami gangguan irama jantung, pemeriksaan lengkap di rumah sakit harus dilakukan, termasuk pemeriksaan lengkap di rumah sakit harus dilakukan, termasuk pemeriksaan rekam jantung atau elektrokardiogram (EKG). Bila tarafnya masih ringan dan tidak membahayakan, umumnya pasien akan diberikan obat untuk menormalkan irama denyut jantung. Sementara itu pasien yang memiliki faktor resiko lebih daro satu sesuai hitungan CHADS2 Score akan diberikan obat pengencer darah untuk mencegah stroke.

Kamis, 22 Maret 2018

       
          
         Benarkah orang kurus bebas kolestrol? Pada umumnya pandangan di masyarakat adalah orang gemuk yang memiliki kolestrol lebih banyak dan lebih rentan terkena serangan jantung. Tetapi tahukah anda bahwa ternyata orang kurus juga tak luput dari kemungkinan yang sama?

        Menurut dr. Dante Saksono H, SpPD, PhD, pakar kesehatan dari rumah sakit Mitra Keluarga Jakarta, kolestrol adalah lemak yang ada didalam darah, bukanlah lemak yang ada dibawah kulit. Riset dari Mayo Clinic di USA, pada 1.101 relawan wanita dengan kisaran wanita usia 41 tahunan mengungkap bahwa 54% relawan dinyatakan dalam bobot badan normal, namun kandungan kolestrol mereka malah sampai 30% diatas normal. 

       Menurut American Heart Association (AHA), orang yang tidak mudah gemuk mempunyai kecenderungan tidak mengerti akan bahaya kolestrol pada dirinya. Mengakibatkan, mereka kurang siaga pada tipe makanan yang dikonsumsi. Walau sebenarnya menurut AHA, tiada satu juga orang yang dapat mengonsumsi apapun yang disenanginya dapat terus sehat. Biasanya, makanan yang dikonsumsi mereka yang mempunyai tingkat kolestrol yang tinggi adalah makanan dengan lemak jenuh (lemak hewani) serta lemak trans. Apabila tipe makanan seperti itu terus menerus dikonsumsi dalam periode waktu panjang, akan menyebabkan kandungan kolestrol meningkat dalam tubuh. 

     Hal inilah yang menyebabkan yang bisa membuat penumpukan lemak dalam darah dan mengakibatkan peredaran darah tidak lancar, pembuluh darah menyempit, dan menganggu aliran oksigen pada darah sehingga timbul gangguan pada jantung. Selain itu, tidak hanya faktor makanan saja yang mempengaruhi, faktor genetika juga berperan dalam hal tersebut, tambah dr. Dedy Sudrajat Sp.PD, spesialis penyakit dalam dari Brawijaya Clinic Jakarta. Deddy menekankan, tingginya kadar kolestrol perlu diwaspadai karena menjadi salah satu faktor resiko penyakit jantung koroner yang merupakan penyakit penyebab kematian nomor 1 didunia. Selain itu, kolestrol juga dapat dikorelasikan pada penyakit kardiovaskular lain.


Rabu, 21 Maret 2018

        Sudah banyak diketahui, jika sebagai pekerja di kantor sering lembur dengan jangka waktu yang melebihi bisa berakibat buruk pada kesehatan. Mulai dari rasa lelah yang berlebihan, kurang tidur, lebih mudah emosi, dan kondisi badan lebih rentan terserang sakit. Sebuah penelitian terbaru, mengungkapkan fakta sering bekerja lembur juga  dapat menyebabkan gangguan pada jantung. 

    Orang yang bekerja 55 jam dalam waktu 1 minggu bisa mengalami resiko terkena atrial fibrilation, detak jantung tidak teratur yang berkaitan dengan stroke dan masalah jantung lainnya, dibandingkan dengan pekerja yang bekerja 40 jam dalam waktu 1 minggu. Dilansir halaman TIME, analisis baru ini yang diterbitkan di European Heart Journal dan dilakukan oleh peneliti dia University College London, menggabungkan data dari delapan penelitian sebelumnya , yang mengikutertakan lebih dari 85 ribu pria dan wanita dari Inggris, Denmark, Swedia, dan Finlandia.



           Pada saat penelitian dimulai, tidak ada satupun dari partisipan yang memiliki Atrial Fibrilation (AFib). Namun, 1.061 orang mengalami AFib dalam jangka waktu 10 tahun kemudian. Angka tersebut sama dengan 12,4 kasus AFib per 100 orang dalam penelitian. Tapi, ketika para peniliti melihat secara spesifik  pada mereka yang bekerja 55 jam dalam seminggu atau lebih, angka tersebut meningkat hingga 17,6 per 1.000 kasus. Dengan kata lain, mereka yang bekerja lebih panjang memiliki resiko AFib 40 persen, dibanding mereka yang hanya bekerja 35-40 jam seminggu. Bahkan hasilnya sama setelah menyesuaikan faktor usia, jenis kelamin, obesitas, status sosial ekonomi, status merokok, konsumsi alkohol yang berisiko, dan aktivitas fisik di waktu senggang.

      Temuan lain, 90 persen dari kasus yang muncul terjadi pada mereka yang belum pernah mengalami ganggung kardiovaskular. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ini benar-benar karena waktu kerja yang berlebihan, dan tidak ada kondisi sebelumnya yang bisa meningkatkan resiko AFib. Meski demikian, para peneliti menulis kalau peningkayan resiko AFib pada seseorang yang bekerja dalam waktu panjang, relatif ringan. Tapi bagi mereka yang sudah memiliki faktor resiko seperti usia tua, pria, diabetes,atau merokok, resiko tambahan bisa sangat mempengaruhi.

Senin, 19 Maret 2018

Sudah bukan merupakan rahasia lagi, jika penyakit jantung merupakan pembunuh no 1 didunia. Bahkan di Indonesia, pasien yang divonis terkena serangan jantung juga semakin meningkat setiap tahunnya. Kementerian Kesehatan juga mencatat penyakit jantung merupakan salah satu kelompok penyakit tidak menular yang saat ini menjadi penyebab kematian tertinggi, dan menimbulkan beban ganda bagi masyarakat Indonesia.

Bagaimana tidak menjadi masalah? 20% kematian di seluruh dunia diakibatkan oleh penyakit jantung dan 3% dari 20% tersebut berakhir dimeja operasi. Tentu hal ini sayangkan. Apabila anda tidak menggubris sama sekali tentang kesehatan jantung Anda sendiri. Jika bukan Anda lalu siapa lagi yang akan menjaga kesehtan jantung anda? Berikut daftar operasi jantung yang sering dilakukan di Indonesia.

1. Operasi Bypass Jantung


Operasi bypass jantung adalah operasi jantung yang diakibatkan penyakit jantung koroner yang sudah sangat fatal dan tidak dapat disembuhkan dengan obat-obatan lagi. Operasi bypass jantung bertujuan untuk membuat saluran darah yang baru untuk menggantikan saluran darah yang sudah tersumbat akibat penyakit jantung koroner.

Operasi bypass sendiri memerlukan biaya yang lumayan besar yang bisa mencapai 150 juta untuk di Indonesia. Sedangkan di luar negeri bisa mencapai 200 juta ke atas. Operasi jantung Bypass juga memerlukan persiapan yang sangat panjang sebelum anda menjalaninya. Salah satunya melakukan puasa agar saluran pencernaan anda bersih, hal ini dilakukan agar tidak terjadi komplikasi di kemudian hari dan anda juga harus melakukan pemeriksaan rutin.


2. Operasi Perbaikan Katup Jantung


Operasi perbaikan katup jantung adalah operasi yang dilakukan untuk menyembuhkan penderita penyakit jantung dimana katup jantungnya tidak mau terbuka pada saat proses pengaliran darah terjadi. Operasi ini dilakukan dengan tujuan untuk membuka kembali katup-katup yang pada umumnya hanya ada empat katup untuk dapat terbuka seperti sedia kala lagi. Operasi ini juga tergolong operasi beresiko tingkat tinggi bahkan dapat menyebabkan kematian apabila operasi perbaikan katup jantung gagal dilakukan.

Operasi perbaikan katup jantung membutuhkan biaya hingga 100 juta atau lebih, untuk melakukan operasi ini juga membutuhkan persiapan yang amat panjang, dikarenakan dokter perlu meneliti irama jantung anda selama beberapa minggu. Hal ini bertujuan untuk melihat detak jantung apakah selain mengalami masalah pada katup yang tidak bisa terbuka juga memiliki aritmia jantung yang membuat jantung berdebar secara tidak normal.


3. Operasi Pembengkakan Jantung


Pembengkakan jantung amatlah berbahaya bila tidak segera ditangani, pembengkakan pada jantung biasanya dialami oleh otot jantung bagian kiri. Apabila hal ini dibiarkan maka jantung akan mengalami kebocoran sehingga dapat menyebabkan pendarahan dalam tubuh, hal ini juga dapat berujung pada kematian.

Operasi ini bertujuan menyembuhkan pembengkakan jantung yang mengakibatkan kebocoran pada jantung. Harganya tidak semahal operasi jantung lainnya,biaya yang dibutuhkan berkisar 30 juta atau lebih. Persiapan yang harus dilakukan untuk menjalani operasi pembengkakan jantung ini adalah pasien perlu berpuasa agar tubuh dalam keadaan steril saat menjalankan operasi.


4. Operasi Transplantasi Jantung


Operasi transplantasi jantung atau yang dikenal dengan operasi cangkok jantung merupakan operasi yang sangat berbahaya dan menjadi jalan terakhir. Namun operasi cangkok jantung ini dapat memberikan hasil yang memuaskan, karena dapat menyembuhkan berbagai penyakit jantung. Operasi ini bertujuan untuk mengganti jantung seseorang dengan jantung orang lain alias transplantasi yang dimana hal ini bertujuan untuk membuat jantung yang sebelumnya lemah menjadi sehat kembali.

Tetapi dampak dari transplantasi jantung juga memiliki resiko yang cukup tinggi, karena memerlukan pendonor yang cocok bersedia menukarkan jantung yang sehat dengan jantung yang lemah, hal ini juga memakan waktu yang sangat lama. Ini juga yang menyebabkan operasi ini sangat mahal, selain harus membayar biaya operasi yang berkisar 500 juta - 3 miliar, anda juga harus membayar jasa pendonor jantung anda. Oleh karena itu, anda harus berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk operasi transplantasi jantung.


5. Operasi pemasangan Ring Jantung


Operasi pemasangan ring pada jantung merupakan solusi lainnya selain operasi bypass untuk menyembuhkan penyakit jantung koroner yang menyebabkan saluran darah terhambat dan mengakibatkan arteri mengalami penyumbatan sangatlah berbahaya. Operasi pasang ring ini bertujuan agar mengatasi penyumbatan sehingga darah dapat teraliri dengan lancar kembali. Metode pemasangan ring ini dilakukan dengan cara memasukkan selang kecil kedalam tungkai, kemudian memasukkan lagi selang kedua yang berukuran lebih kecil  dari selang sebelumnya ke bagian lengan, dimana dibagian yang dimasukkan selang tersebut terdapat ring  jantung yang berbentuk balon. Biaya yang dibutuhkan untuk menjalani operasi pemasangan ring jantung berkisar 50 - 100 juta.


        Biaya pengobatan penyakit jantung memang tidaklah kecil, untuk sekarang saja biaya perawatan jantung sudah meningkat 13% dari 5 tahun yang lalu. Penyakit jantung seperti ini pasti akan sangat memberatkan ekonomi keluarga. Maka dari itu tidak heran bila sampai dengan sekarang penyakit jantung masih menjadi momok menakutkan bagi masyarakat Indonesia. Solusinya adalah memiliki asuransi unit link  untuk meringankan biaya operasi jantung, rumah sakit, dan biaya hidup keluarga yang anda cintai.

Jumat, 16 Maret 2018

"Katanya makin banyak berolahraga makin sehat."
"Katanya serangan jantung hanya mengincar orang yang berusia 50 tahun ke atas."

Sering mendengar pernyataan diatas? Atau bahkan pernyataan tersebut sudah tersimpan dibenak anda dan saya. Bagaimana dengan berita-berita atlet meninggal mendadak karena terkena serangan jantung atau orang terkenal yang lain yang anda tahu dia juga rajin berolahraga?

Ingatkah anda berita meninggalnya Adjie Masaid yang meninggal karena terkena serangan jantung setelah beberapa jam bermain bola di stadion lebak bulus Jakarta? Atau Irene Justine yang sangat ketat menjaga asupan makanannya dan rajin berolahraga tetapi meninggal di usia 20an? Pasti anda jadi bertanya-tanya, apa yang salah dari berolahraga? Mengapa orang yang sudah menjaga dirinya dengan pola hidup sehat, masih rentan terserang penyakit jantung? 

Menjaga asupan makanan dan mengontrol berat badan agar tetap ideal itu penting. Tetapi tidak ada jaminan bahwa bisa terbebas sepenuhnya dari serangan jantung. Fakta bahwa setiap orang memiliki potensi terkena serangan jantung. Terbuktinya dari kasus yang menimpa Adjie Masaid dan Irena Justine. Sebenarnya, bukanlah salah dari olahraga itu sendiri. Penyebab sebenarnya adalah terlalu berlebihan dalam menjalani aktivitas fisiknya. 



Sebuah statistik memaparkan kasus kematian yang menimpa olahragawan di Amerika Serikat, 16% diantaranya adalah serangan jantung dadakan. Faktor penyebabnya adalah  kardiomiopati hipertrofik, yaitu otot jantung yang menebal dan cenderung kaku karena terlalu ditorsir berlebihan. Menurut Ahli Jantung, Dr Ross Walker dari Sydney, "takaran atau dosis olahraga untuk kesehatan harus berkisar 3-5 jam dalam seminggu. Jika lebih dari jumlah tersebut, bisa meningkatkan resiko kesehatan terutama gangguan jantung."

Dr. Dicky Hanafy, SpJP dari Bunda Heart Center, Rumah Sakit Bunda Jakarta menjelaskan bahwa aktivitas fisik yang berlebihan dapat membuat terjadinya pengembangan pada organ jantung yang terlalu lebar dan menebal sehingga oksigen yang diterima otot jantung tidak maksimal. Hal inilah yang mengakibatkan serangan jantung.



Selasa, 13 Maret 2018

Umur manusia tidak ada yang tahu, kematian bisa datang secara tiba-tiba. Akhir kehidupan tidak selalu berakhir dengan usia tua, ada yang berusia muda, sudah dipanggil Yang Maha Kuasa.
Bahkan tak jarang, kita sering mendengar berita seseorang yang berusia muda meninggal dikarenakan terkena penyakit jantung yang pada umumnya menyerang orang dewasa.

Berdasarkan estimasi Kementerian Kesehatan tahun 2013, sebanyak 39% penderita jantung di Indonesia berusia 44 tahun ke bawah. Menariknya, 22% diantaranya berumur 15-35 tahun, yang merupakan masa fisik produktif dalam kehidupan manusia. Dan jumlah penderita jantung tertinggi ada pada kelompok usia 45-65 tahun.

Penyakit jantung terdiri dari beberapa jenis, salah satunya miokarditis. Miokarditis adalah penyakit yang ditandai dengan peradangan pada otot jantung atau miokardium, yaitu lapisan otot dinding jantung. Otot ini bertugas memompa darah masuk dan keluar dari jantung ke seluruh bagian tubuh. Jika otot tersebut meradang, darah tidak akan terpompa dengan baik, sehingga menyebabkan permasalahan seperti detak jantung yang tidak teratur, kesulitan bernapas, dan pada kasus ekstrem bisa terjadi pembekuan darah, serangan jantung, stroke, dan kerusakan jantung.




Miokarditis umumnya disebabkan oleh virus, bakteri, atau infeksi jamur. Saat infeksi berusaha menyerang, sistem imun melawannya dengan melepas zat kimia untuk melawan penyakit. Ini yang menyebabkan peradangan terjadi. Namun, peradangan malah bisa melemahkan jantung. Beberapa penyakit autoimun, seperti lupus, dapat menyebabkan sistem imun melawan jantung, menyebabkan radang dan kerusakan.

Miokarditis bisa berbahaya, karena dapat terjadi pada siapa saja, pada usia berapapun dan sering terjadi tanpa menunjukkan gejala apapun. Gejalanya sendiri sering menyerupai gejala flu, seperti kelelahan, demam, nyeri atau pembengkakan sendi, dan rasa sakit di dada. Hal ini dapat membuat miokarditis sulit didiagnosa. Miokarditis lebih sering menyerang orang sehat dan dianggap sebagai penyebab kematian mendadak pada orang dewasa muda.

Senin, 12 Maret 2018

Jantung merupakan salah satu organ tubuh yang memiliki kontribusi besar dalam mengatur aliran darah dan nafas yang dihirup seseorang. Bahkan sejak dari kandungan hingga sekarang anda hidup tidak pernah berhenti bekerja sekalipun anda sedang tidur,

Ada banyak cara untuk mengurangi resiko terserang penyakit jantung, seperti selalu tertawa, berolahraga, dan mengonsumsi makanan yang sehat. Tapi tidak semua makanan yang dikonsumsi merupakan makanan yang sehat bahkan sering kali tanpa disadari, makanan yang dikonsumsi merupakan makanan yang memicu sakit jantung. Berikut daftarnya :

Sup Instan


Makanan yang sangat menyenangkan badan ketika cuaca hujan menghampiri. Tetapi tidak dipungkiri juga dizaman sekarang seperti ini, sup instan juga dijual di beberapa tempat makan terutama restoran fastfood. Tahukah anda bahkan sup instan megandung sodium yang dapat memicu serangan jantung?
Untuk menghindari hal tersebut, alangkah baiknya jika anda membuat sup sendiri di rumah dengan bahan yang anda ketahui sendiri juga seperti sayuran dan bumbu alami.

Ayam Goreng



Nah, ini merupakan makanan favorit dari usia balita hingga dewasa. Betapa enaknya, mengonsumsi aym goreng dengan kulitnya yang kriuk-kriuk renyah. Tetapi tahukah anda, bahwa ayam goreng memiliki lemak hingga 63 gram, 350 gram kolestrol, dan 920 kalori. Jumlah kalori yang sangat besar sekali untuk sekali makan dan tanpa gizi jika tidak diimbangi dengan sayuran dan buah. Hal ini dapat mengganggu kesehatan jantung.

Steak Daging



Makanan ala kebarat-baratan ini juga merupakan makanan yang dikategorikan tidak baik untuk kesehatan jantung. Steak mengandung 594 kalori, 18,5 gram lemak, dan 191 kolestrol. Makanan ini mengandung kalori yang sangat tinggi, jika sering dikonsumsi, zat-zat yang terkandung didalam steak dapat memperlemah ketahanan jantung. Terutama untuk yang berusia 40 tahun ke atas tidak disarankan memakan steak daging.

Blended Coffee



Hayoo, siapa yang suka mencari kopi untuk menjadi penyemangat kerja setiap pagi?
Kopi sebenarnya sangat baik untuk jantung, tetapi kopi yang dimaksud adalah kopi hitam tanpa susu dan gula. Jika kopi dibuat dengan susu dan gula, kopi tidak akan menjadi minuman yang menyehatkan lagi, tetapi bisa memicu sakit jantung dikarenakan kalori yang dikandung oleh susu dan gula cukup tinggi yang memicu kegemukan.

Pizza 



Apakah menurut anda Pizza terlihat sehat karena banyaknya topping dari bahan alami.
Ternyata salah besar, riset membuktikan bahwa pizza mengandung banyak kandungan sodium dan karbohidrat yang berlebih yang menyebabkan kolestrol didalam tubuh naik dengan cepat dan dapat memicu sakit jantung.

Hati-hati ya dalam memilih makanan jika ingin hidup anda sehat selalu.




Hingga saat ini, kematian akibat penyakit jantung masih cukup tinggi.
Bahkan World Health Organization masih menempatkan penyakit jantung no 1 didunia.
Sementara di Indonesia, data menunjukan bahwa 37% orang meninggal dikarenakan penyakit jantung.

Tidak dipungkuri juga bahwa penyakit jantung dapat menyebabkan kematian mendadak. Hal ini desebabkan oleh gejala yang tidak terlihat. Banyak faktor yang menjadi penyebab setiap orang bisa terkena penyakit jantung. Dari hasil sebuah studi, menunjukkan bahwa 90% dari penyakit jantung disebabkan oleh tingkat kolestrol, kebiasaan merokok, diabetes, hipertensi, kegemukan, tingkat aktivitas yang rendah, tingkat stres yang tinggi, nutrisi buruk dan kebiasaan minum alkohol.

Pada umumnya tahap awal penyakit jantung muncul gejala seperti nyeri dada, sesak nafas saat melakukan kegiatan berat, dada seperti ditekan, gampang lelah, kaki bengkak, dan pingsan mendadak. Gejala diatas mungkin terlihat biasa saja, tetapi jika anda merasa mengalami gejala diatas dan sudah mengalaminya sering kali, segera periksakan ke dokter anda. Ingat anda masih punya keluarga dan teman yang masih menyayangi anda!

Langkah penting yang harus dilakukan untuk mengurangi resiko penyakit jantung, mulailah dengan pola hidup yang sehat, mengonsumi makanan yang sehat, dan jika memungkinkan mengolah sendiri makanan sehari-hari anda.

Rabu, 07 Maret 2018

Penyakit jantung koroner, istilah ini mungkin sering terdengar di telinga kita. Memang ini adalah jenis penyakit jantung yang paling umum dan paling banyak ditemukan pada kasus penyakit jantung secara keseluruhan. Lalu apa sih penyakit jantung koroner itu ?

Pada halaman jenis penyakit jantung sebelumnya kita telah sedikit menyinggung tentang penyakit jantung koroner. Penyakit jantung koroner adalah penyakit jantung yang disebabkan oleh penumpukan kolesterol, lemak, atau zat lainnya pada dinding pembuluh darah. Jantung merupakan organ vital pusat aliran darah pada tubuh. Seiring bertambahnya usia, keelastisan pembuluh darah semakin menurun, diiringi dengan radikal-radikal bebas dan plak lemak yang dapat hinggap di dinding pembuluh darah.  

Penyakit jantung koroner secara medis disebut juga penyakit jantung iskemik. Penyakit ini termasuk salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Sekitar 35% kematian penduduk Indonesia disebabkan oleh penyakit jantung. Penyakit jantung koroner ini terjadi ketika pasokan darah yang kaya oksigen menuju otot jantung terhambat oleh plak pada arteri koroner.

Pada dinding pembuluh arteri dapat terjadi kondisi ateroskelosis, yaitu penumpukan kolesterol dan substansi lainnya yang semakin bertambah sehingga mempersempit ruang arteri. Tumpukan ini disebut plak. Sejatinya plak sudah bersarang di dinding arteri sejak seseorang masih muda. Makin tinggi usia seseorang, makin menumpuk plak di lokasi yang sama.

Plak sendiri mengeluarkan zat kimia yang membuat dinding bagian dalam dari pembuluh menjadi lengket. Pada saat bersamaan, darah memuat sel-sel inflamasi, lipoprotein, dan kalsium. Zat-zat ini kemudian akan menempel di dinding pembuluh darah sehingga membuat timbunan plak makin banyak.

Makin besar plak, makin sempit arteri koroner sehingga suplai darah kaya oksigen ke jantung kian menipis. Plak juga dapat pecah dan kemudian menyumbat sebagian besar hingga seluruh aliran darah pada pembuluh arteri. Bila hambatan aliran darah ini terjadi pada arteri koroner, maka dapat terjadi serangan jantung.
penyakit jantung koroner


 
GEJALA PENYAKIT JANTUNG KORONER

Berikut ini adalah tanda atau gejala penyakit jantung koroner yang umum terjadi :

1. Nyeri Dada. Rasa nyeri di dada seperti menekan atau menusuk yang dapat menjalar hingga ke lengan kiri, leher, dan punggung. Nyeri dada merupakan gejala klasik. Serangan jantung adalah kondisi di mana seseorang dengan tiba-tiba mengalami hambatan aliran darah ke otot jantung atau berkurang.

2. Rasa Tercekik atau Sesak Napas. Seperti tertimpa benda berat. Sebanyak 20 persen keluhannya seperti ditiban barang yang berat disertai penjalaran.

3. Keringat Dingin. Keringat dingin, berdebar, lemas, hingga pingsan. “Durasi penjalaran cukup lama yaitu 20 menit disertai gejala otonom mual muntah atau keringat dingin,” jelas Dafsah.
Penyakit jantung bawaan. Sebuah kondisi dimana seseorang mengalami kelainan atau penyakit jantung sejak lahir.

Penyakit jantung bawaan sebenarnya adalah penyakit yang terjadi karena adanya kelainan semasa awal pembentukan jantung saat masih janin, hal ini mengakibatkan adanya kelainan pada struktur jantung yang membuat kerja jantung akhirnya menjadi terganggu. Penyakit jantung bawaan dapat mengganggu kemampuan jantung untuk memompa darah dan penyaluran oksigen ke seluruh tubuh.

Sejauh ini, penyebab Penyakit Jantung Bawaan ( PJB ) belum diketahui secara pasti, tetapi berdasarkan penelitian, diduga bersifat multifaktorial, yaitu melibatkan kerentanan genetik (bawaan) dan faktor lingkungan. Paparan rokok saat kehamilan (baik ibu perokok aktif maupun pasif), konsumsi obat-obatan tertentu, infeksi pada kehamilan, diabetes melitus, dan sindrom atau kelainan genetik tertentu, seperti sindrom Down, dilaporkan meningkatkan risiko kelainan jantung bawaan pada bayi.

Yang penting diperhatikan adalah pembentukan jantung terjadi di masa awal kehamilan dan hampir selesai pada 4 minggu setelah pembuahan, yaitu saat Ibu sering kali baru menyadari kehamilannya. Untuk itu, penting bagi setiap Ibu untuk menjaga kesehatan dan asupan nutrisi saat mempersiapkan dan selama periode kehamilan.
penyakit jantung bawaan

 
JENIS PENYAKIT JANTUNG BAWAAN PADA ANAK

1. PS (Pulmonary Stenosis)/ Penyempitan Katup Paru PS. Penyakit jantung bawaan yang pertama ini  adalah penyempitan katup paru yang berfungsi mengatur aliran darah rendah oksigen dari bilik kanan jantung ke paru-paru. Dengan penyempitan ini, bilik kanan harus bekerja keras memompa darah sehingga makin lama makin membesar (hipertrofi). PS terjadi pada 10% kasus. Banyak penderita yang baru terdiagnosis setelah dewasa. Bila demikian, dampaknya mungkin sudah sangat merusak berupa penyakit paru, risiko stroke tinggi dan usia harapan hidup yang rendah.

2.  VSD (Ventracular Septal Defect)/ Sekat Bilik Jantung Berlubang VSD. Berbeda dari
penyakit jantung bawaan yang pertama di atas, ini adalah kelainan jantung berupa lubang pada sekat antarbilik jantung yang menyebabkan kebocoran aliran darah pada bilik kiri dan kanan jantung. Kebocoran ini membuat sebagian darah kaya oksigen kembali ke paru-paru sehingga menghalangi darah rendah oksigen memasuki paru-paru. Bila lubangnya kecil, VSD tidak memberikan masalah berarti. Bila besar, bayi dapat mengalami gagal jantung. VSD adalah kelainan jantung bawaan yang paling sering terjadi (30% kasus). Gejala utama dari kelainan ini adalah kesulitan menyusui dan gangguan pertumbuhan, nafas pendek dan mudah lelah. Bayi dengan VSD besar cepat tidur setelah kurang menyusui, bangun sebentar karena lapar, mencoba menyusu lagi tetapi cepat kelelahan, tertidur lagi, dan seterusnya.

3.  ASD (Atrial Septal Defect) / Sekat Serambi Jantung Berlubang Atrial Septal Defect (ASD). Untuk
penyakit jantung bawaan yang satu ini adalah terdapatnya lubang di antara dua serambi jantung atau terdapat hubungan antara atrium kanan dengan atrium kiri yang tidak ditutup oleh katup. ASD adalah adanya lubang atau defek pada sekat yang memisahkan atrium kiri dan kanan. Lubang ini menimbulkan masalah yang sama dengan VSD, yaitu mengalirkan darah kaya oksigen kembali ke paru-paru. ASD terjadi pada 5-7% kasus dan lebih banyak terjadi pada bayi perempuan dibandingkan bayi laki-laki.

4.  PDA (Persisten Duktus Arteriosus Persisten) Duktus arteriosus.
Penyakit jantung bawaan ini adalah pembuluh darah yang menghubungkan arteria pulmonalis dengan bagian aorta distal dari arteria subklavia, yang akan mengalami perubahan setelah bayi lahir, yaitu : "Normal postnatal patency" : Secara fungsional, duktus arteriosus masih terbuka karena hipoksia atau pada bayi kurang bulan, dan akan menutup sendiri bila keadaan yang mendasari telah membaik. "Delayed, non surgical closure" : Duktus arteriosus akan menutup baik fungsional maupun anatomis, tetapi hal ini terjadi lebih lambat walaupun keadaan-keadaan yang mendasari telah membaik. Penutupan ini terjadi karena secara normal menutup sendiri, atau secara abnormal yaitu karena infeksi atau trombosis pada duktus arteriosus tersebut. "Persistent patency of the ductus" (PDA) : Duktus arteriosus tetap terbuka secara anatomis sampai dewasa. Tindakan pembedahan dilakukan secara elektif (sebelum masuk sekolah). Tindakan pembedahan dilakukan lebih dini bila terjadi : Gangguan pertumbuhan, Infeksi saluran pernafasan bagian bawah berulang, Pembesaran jantung/payah jantung dan Endokarditis bakterial 6 bulan setelah sembuh

5.  TF (Tetralogi Fallot) TOF adalah komplikasi penyakit jantung bawaan yang khas, dan melibatkan empat kondisi: Sekat bilik jantung berlubang (VSD), penyempitan katup paru (PS), bilik kanan jantung membesar (hipertrofi) dan akar aorta tepat berada di atas lubang VSD. Pada penyakit ini yang memegang peranan penting adalah defek septum ventrikel dan stenosis pulmonalis, dengan syarat defek pada ventrikel paling sedikit sama besar dengan lubang aorta. Lubang VSD biasanya besar dan darah mengalir dari bilik kanan melalui lubang ini menuju bilik kiri. Hal ini terjadi karena adanya hambatan pada katup paru. Setelah masuk ke bilik kiri, darah yang rendah oksigen itu dipompa ke aorta dan mengalir ke seluruh tubuh. Itulah sebabnya bayi penderita TOF memiliki kulit yang membiru karena kekurangan oksigen.
Makanan sehat untuk jantung. Jenis makanan yang bagus untuk menjaga kesehatan organ jantung.

Makanan adalah termasuk faktor penting dalam menjaga kesehatan tubuh dan organ – organnya termasuk jantung. Menjalani pola hidup sehat dapat membuat Anda terhindar dari risiko terkena penyakit jantung dan mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung. Salah satunya adalah dengan cara memulai kebiasaan mengonsumsi makanan sehat untuk jantung.


Zat yang bagus untuk jantung

Berikut ini adalah zat-zat dari makanan yang baik untuk menjaga kesehatan jantung.
  • Pitosterol adalah salah satu jenis kolesterol baik yang bekerja untuk mengurangi kandungan kolesterol buruk dalam darah.
  • Polifenol adalah salah satu jenis antioksidan yang memiliki fungsi untuk memberikan perlindungan terhadap pembuluh darah, mengurangi kadar LDL dalam darah, dan menurunkan tekanan darah.
  • Karotenoid adalah zat antioksidan yang paling banyak ditemukan dari sayuran dan buah-buahan. Jenis karotenoid yang baik untuk jantung adalah alpha-karoten, beta-karoten, lutein, dan lycopene.
  • Omega-3. Omega-3 adalah alam lemak yang banyak ditemukan pada berbagai jenis ikan seperti ikan salmon. Zat ini sangat dibutuhkan oleh jantung untuk membentuk sistem imunitas tubuh, melindungi sistem kerja jantung, dan mengurangi resiko pembekuan darah.
  • Vitamin C dan Vitamin E. Dua macam vitamin ini berfungsi untuk melindungi sel tubuh dari pengaruh radikal bebas yang masuk ke tubuh, membantu menormalkan tekanan darah, dan menurunkan kolesterol dalam darah.
  • Vitamin B komplek. Vitamin B 12 berfungsi untuk melindungi pembekuan darah, membantu mencegah pengerasan pada pembuluh darah dan meningkatkan kadar HDL dalam darah.
makanan sehat untuk jantung


JENIS MAKANAN SEHAT UNTUK JANTUNG

Berikut ini adalah beberapa jenis makanan sehat untuk jantung :

1. Susu Kedelai
Susu kedelai adalah jenis susu yang diolah dari bahan kedelai. Ini dikenal luas sebagai makanan sehat untuk jantung dan banyak dikonsumsi secara luas. Mengkonsumsi susu kedelai secara rutin dapat menurunkan resiko serangan penyakit jantung dan menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

2. Kacang. Perbanyak makan kacang seperti kacang merah hingga tiga cangkir seminggu. Selain kaya akan fitonutrien yang baik untuk jantung, kacang-kacangan juga kaya akan kandungan serat dan air yang membuat Anda cepat kenyang.

3. Apel
Menurut satu penelitian, mengonsumsi satu hingga dua apel per hari kemungkinan dapat mengurangi risiko penyakit jantung.

4. Bawang
Bawang putih diketahui tidak memengaruhi tekanan darah, sehingga dapat sering dikonsumsi. Bawang putih juga dapat menggantikan garam untuk menambah rasa gurih pada makanan. Hal ini baik untuk kesehatan jantung karena makin banyak konsumsi garam, maka makin tinggi risiko terkena tekanan darah tinggi yang dapat memicu penyakit jantung dan stroke. Itulah kenapa disebut sebagai makanan sehat untuk jantung.

5. Labu
Labu adalah makanan yang sangat berperan untuk menjaga kesehatan jantung. Dalam seperempat iris labu mengandung magnesium yang bisa berfungsi untuk menciptakan adenine trifosfat, mengolah sistem DNA dan RNA yang berperan untuk memompa jantung. Bahkan kandungan magnesium dalam labu juga berperan untuk mengatur sistem kerja pembuluh darah yang bisa mencegah serangan jantung dan stroke.

6. Biji-Bijian Utuh
Mengonsumsi biji-bijian utuh seperti gandum, beras merah, atau jagung sebagai sumber utama karbohidrat dapat menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, beberapa jenis kanker, obesitas, dan masalah kesehatan lainnya.

7. Anggur
Buah anggur diduga berpotensi mencegah penyakit jantung dan hipertensi atau tekanan darah tinggi. Ini karena buah anggur mengandung serat dan senyawa quercetin. Quercetin tampak bisa melindungi pembuluh darah dari penyumbatan.

8. Buah Beri
Ragam buah beri seperti bluberi, stroberi, rasberi, dan blackberry dapat dijadikan camilan sehat. Buah beri yang kaya akan serat dan antioxidan mampu mengurangi peluang terjadinya serangan jantung.

9. Teh Hijau
Teh merupakan salah satu minuman favorit, terlebih karena manfaatnya. Ada sejumlah penelitian yang menemukan keterkaitan antara meminum teh hijau dengan penurunan risiko penyakit jantung.

10. Kubis
Selain kaya akan fitonutrien yang dapat menyehatkan jantung, kubis juga mengandung vitamin C, vitamin A, vitamin K, kalsium, potasium, dan zat besi. Oleh karenanya, Anda dapat menambahkan kubis ke dalam salad atau menu sayuran Anda.

11. Tahu
Tahu adalah makanan yang dibuat dari bahan kedelai. Kedelai memiliki kadar protein yang cukup tinggi. Konsumsi sebanyak 30 gram protein dari kedelai bisa mengurangi resiko serangan penyakit jantung. Selain itu protein yang berasal dari kedelai juga bisa berfungsi untuk mengurangi kadar kolesterol buruk atau LDL.

12. Asparagus
Asparagus banyak dijual di supermarket sebagai sayuran impor. Asparagus memiliki kandungan gizi yang sangat penting untuk jantung, antara lain serat, vitamin B, dan asam folat. Vitamin B dalam asparagus berfungsi untuk mengatur sistem homosistein yang dapat mencegah serangan jantung.

13. Paprika Merah
Paprika merah adalah salah satu jenis sumber makanan yang banyak mengandung nutrisi penting untuk kesehatan jantung.

14. Sayur Bayam
Bayam adalah sayuran yang sangat mudah ditemukan. Ini juga disebut sebagai makanan sehat untuk jantung. Bayam memiliki kandungan zat phytochemical dari zat warna hijau daun, vitamin, asam folat dan zat besi. Bayam akan melindungi fungsi jantung, mencegah gangguan pada detak jantung dan menjaga indra penglihatan.

15. Tomat
Tomat adalah buah yang mudah untuk ditemukan. Dalam satu buah tomat mengandung beberapa zat penting untuk memelihara kesehatan jantung.

16. Ubi Jalar
Ubi jalar adalah salah satu sumber makanan yang bisa berfungsi untuk menjaga kesehatan jantung. Kandungan vitamin B6 dalam ubi jalar bisa berfungsi untuk mengatur sistem homosistein dalam tubuh sehingga bisa mengurangi resiko serangan jantung.

17. Jeruk
Jeruk adalah buah yang sangat umum dan mudah ditemukan dimana saja. Buah jeruk mengandung serat, vitamin C, kolin, dan kalium. Kandungan zat tersebut sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung. Selain itu kandungan kalium dalam jeruk banyak mengandung mineral elektrolit yang berfungsi untuk mengatur detak jantung.

18. Pepaya
Pepaya banyak mengandung zat anti oksidan, vitamin C dan vitamin A. tiga nutrisi ini berfungsi untuk mencegah proses oksidasi pada kolesterol tubuh. Proses ini sangat berhubungan dengan serangan jantung yang bisa terjadi dalam waktu sangat cepat. Anti oksidan yang terdapat dalam pepaya mampu mencegah timbunan plak dalam pembuluh darah yang biasanya menjadi penyebab serangan jantung. Buah ini tidak hanya segar, tapi juga merupakan makanan sehat untuk jantung.
Penyebab penyakit jantung. Mengungkap hal – hal apa saja yang dapat menjadi penyebab penyakit jantung.

Penyakit jantung bisa menimpa siapa saja, ada berbagai faktor yang dapat menjadi pemicu timbulnya penyakit jantung, pada umumnya pola hidup yang tidak sehat masih mendominasi sebagai penyebab penyakit jantung.  Tentu ini bisa menjadi pelajaran kita semua, agar ke depannya bisa lebih peduli pada kesehatan.

Penyebab penyakit jantung tidak hanya masalah makanan saja, ada banyak hal yang berpotensi membuat fungsi jantung menjadi rusak yang akhirnya menimbulkan berbagai macam penyakit jantung. Untuklebih jelasnya, kita pelajari ulasan mengenai penyebab penyakit jantung di bawah ini.


PENYEBAB PENYAKIT JANTUNG

Setelah sebelumnya kita membahas tentang pengertian penyakit jantung juga gejala penyakit jantung, berikut ini adalah hal – hal yang dapat menjadi penyebab penyakit jantung sekaligus faktor risiko timbulnya penyakit jantung antara lain  :

1. Pola Hidup yang tidak sehat
Risiko penyakit jantung juga dapat meningkat akibat pola hidup yang tidak sehat. Misalnya kurang berolahraga, sering mengonsumsi makanan berlemak, dan jarang mengonsumsi buah-buahan serta sayur-sayuran. Ini adalah penyebab penyakit jantung yang populer, bahkan juga menjadi penyebab penyakit lainnya.

2. Kebiasaan Merokok.
Perokok memiliki risiko lebih tinggi untuk mengidap penyakit jantung. Karbon monoksida dalam asap rokok dan kandungan nikotin pada rokok dapat meningkatkan risiko munculnya gumpalan darah serta memacu jantung untuk bekerja lebih cepat sehingga membebani jantung. Senyawa kimia lain dari asap rokok juga dapat merusak dinding arteri jantung yang akan memicu terjadinya penyempitan. Perokok mempunyai risiko 24 persen lebih tinggi untuk menderita penyakit jantung dibandingkan mereka yang tidak merokok sama sekali. Jadi tidak heran jika rokok dianggap sebagai penyebab penyakit jantung.
penyebab penyakit jantung


3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Jika memiliki keluarga inti seperti ayah, ibu, adik, atau kakak yang mengidap penyakit jantung, risiko Anda untuk terkena penyakit jantung akan lebih tinggi dibandingkan orang yang tidak memiliki riwayat penyakit jantung dalam keluarganya.

4. Tingginya kadar kolesterol
Kenapa kolesterol dikatakan sebagai penyebab penyakit jantung?  Kolesterol terbagi dalam dua jenis, yaitu kolesterol baik (HDL) dan kolesterol jahat (LDL). Kolesterol jahat mudah menggumpal dan menempel pada dinding pembuluh darah. Karena itu, kadar LDL yang tinggi dapat membentuk plak yang menyebabkan aterosklerosis. Kadar LDL yang normal dalam darah adalah di bawah 3 mmol/L atau 115 mg/dl untuk orang dewasa serta 2 mmol/L atau 77mg/dl untuk orang yang memiliki risiko tinggi.

5. Faktor obesitas
Orang yang kelebihan berat badan atau mengalami obesitas berpotensi mengidap tekanan darah tinggi, cenderung memiliki kadar kolesterol yang lebih tinggi, serta lebih berisiko terkena diabetes tipe 2. Karena itu, mereka juga memiliki risiko lebih tinggi untuk mengidap penyakit jantung, sehingga relevan juga sebagai penyebab penyakit jantung.

6. Faktor Usia
Makin tua usia seseorang, makin tinggi risikonya untuk mengidap penyakit jantung. Hal ini dikarenakan pembuluh darah, terutama arteri akan cenderung lebih kaku dan kehilangan daya elastisnya seiring bertambahnya usia.

7. Hipertensi
Bagaimana bisa hipertensi menjadi penyebab penyakit jantung?  Anda akan dianggap mengidap hipertensi atau tekanan darah tinggi jika tekanan darah Anda di atas 140/90 mmHg. Sedangkan tekanan darah rata-rata yang normal adalah 120/80 mm Hg. Tekanan darah yang tinggi berarti jantung bekerja lebih keras sehingga jantung dan pembuluh darah akan lebih terbebani. Salah satu faktor pemicu hipertensi adalah konsumsi makanan dengan kadar garam yang tinggi.

8. Penyakit Diabetes
Diabetes dapat menyebabkan penebalan pada dinding pembuluh darah sehingga berpotensi menghambat aliran darah. Karena itu, penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi untuk mengidap penyakit jantung.

9. Jenis Kelamin
Secara umum, penyakit jantung koroner lebih banyak menyerang pria dibandingkan wanita. Namun, di atas usia 50 tahun, pria maupun wanita memiliki risiko yang sama untuk terkena penyakit ini.

Selasa, 06 Maret 2018

Gejala penyakit jantung pada umumnya sudah muncul sejak lama, oleh penderitanya biasanya kurang mendapat perhatian serius karena mungkin dianggap kondisi yang biasa. jadi tidak heran jika banyak penderita penyakit jantung yang tidak menyadari jika sudah terkena penyakit jantung

Gejala penyakit jantung yang dirasakan masing - masing penderita mungkin berbeda karena jenis penyakit jantung yang dialami juga berbeda, namun secara umum gejalanya ada kesamaan. Baca juga : ciri penyakit jantung di usia muda


GEJALA PENYAKIT JANTUNG
Setelah pada halaman sebelumnya kita membahas tentang pengertian penyakit jantung, kali ini kita akan membahas tentang  gejala penyakit jantung. Secara umum ciri-ciri, tanda atau gejala penyakit jantung menunjukkan tanda - tanda seperti berikut ini :

1. Nafas terasa sesak. Gejala penyakit jantung yang satu ini muncul karena kontraksi otot jantung yang tidak normal bisa berdampak ke paru-paru sehingga akan menyebabkan anda sesak nafas.

2. Nyeri pada dada, Ini dikarenakan otot dan jantung tidak mendapatkan pasokan oksigen dan darah yang cukup dan membuat jantung tersebut menjadi nyeri. Biasanya disertai dengan rasa seperti jantung diremas-remas dan rasa sakit.

3. Merasa lelah berlebihan. Lelah di sini berbeda dengan lelahnya orang setelah beraktifitas. Merasa lelah juga bisa menjadi gejala awal dari penyakit jantung padahal sebelumnya anda tidak melakukan aktifitas fisik yang berat apapun.

4. Jantung berdebar kencang. Jantung yang berdebar kencang tanpa sebab rasanya seperti habis melakukan lari juga bisa disebabkan karena gejala penyakit jantung.

5. Mengeluarkan keringat. Mengeluarkan keringat padahal anda tidak sedang melakukan kegiatan, umumnya area telapak tangan yang sering keluar keringat.

6. Kepala terasa sakit. Hal ini bisa menjadi gejala awal penyakit jantung,  bisanya sangat menyakitkan ini terjadi karena aliran darah ke otak terganggu dan tidak normal.

7. Ada perasaan cemas. Mengapa rasa cemas dihubungkan dengan gejala penyakit jantung?  Orang yang dihinggapi rasa cemas biasanya memikirkan kondisi tubuhnya tentang penyakit tersebut ada baiknya anda menenangkan diri karena rasa cemas justru akan menganggu jantung anda.

8. Nafsu makan menurun, Salah satu gejala penyakit jantung adalah penderitanya memiliki nafsu makan yang menurun drastis dan biasanya juga disertai mual dan muntah-muntah.
gejala penyakit jantung



NYERI DADA BELUM TENTU GEJALA PENYAKIT JANTUNG

Nyeri dada memang meruapakan salah satu gejala penyakit jantung, namun tidak semua rasa nyeri dada itu merupakan gejala penyakit jantung. Berikut ini adalah beberapa penyebab nyeri dada selain penyakit jantung :

1. Peradangan Arteri Koroner. Penumpukan kolesterol jahat di arteri koroner bisa membuat arteri koroner mengalami peradangan. Plak yang semakin banyak akan mengalangi dinding arteri koroner, sehingga aliran darah menuju dan keluar jantung akan sedikit sulit akibatnya dada akan mudah terasa nyeri.

2. Perikarditis. Perikarditis adalah penyakit yang tidak berbahaya namun tetap harus waspada. Penyakit terjadi akibat adanya iritasi dan proses pembengkakan pada membran pembungkus jantung. Gejala yang muncul akibat penyakit ini hampir sama dengan serangan jantung, yakni menimbulkan rasa nyeri yang cukup menusuk dada.

3. Heartburn. Heartburn merupakan penyakit yang bisa membuat dada terasa tidak nyaman dan terasa nyeri hebat. Heartburn ini disebabkan oleh asam lambung naik ke daerah kerongkongan, sebaiknya tidak mengabikan penyakit ini.

4. Pankreatitis. Pankreatitis merupakan penyakit serius yang bisa mengancam nyawa seperti serangan jantung. Pankreatitis merupakan kondisi pankreas mengalami peradangan yang cukup akut. Letaknya yang berada diperut bagian atas membuat rasa nyeri menjalar hingga bagian dada.
Ciri penyakit jantung di usia muda menunjukkan tanda - tanda yang khas namun terkadang tidak disadari penderitanya.

Sebenarnya munculnya penyakit jantung tidak tiba - tiba langsung parah, gejala penyakit jantung yang muncul sebenarnya sudah lama dirasakan namun lebih sering dianggap hal yang biasa atau kondisi tidal fit saja, padahal sebenarnya perlu direspon dengan cepat. Di usia muda, penyakit jantung juga menunjukkan gejalanya yang sebenarnya membutuhkan penanganan lebih lanjut. Baca juga : macam penyakit jantung

Tanda gejala ataupun ciri penyakit jantung di usia muda menunjukkan kondisi yang perlu diwaspadai seperti berikut ini :

1. Pembengkakan pada kaki (Edema)
Ciri penyakit jantung pada usia muda yang pertama adalah pembengakakan pada kaki. Kok bisa? Yup, ketika kinerja jantung terganggu alias ketika jantung tidak bisa memompa darah secara efektif maka hal ini akan berujung pada pembengkakan pada pergelangan kaki. Pembengkakan ini disebabkan adanya penumpukan cairan dan apabila bengkak ini tidak kunjung mereda kita perlu membawanya ke dokter agar segera mendapat penanganan yang tepat.

2. Kadar kolesterol yang tinggi
Siapa sih yang tidak tahu penyakit kolesterol? Penyakit kolesterol merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di Indonesia dan juga menjadi salah satu ciri penyakit jantung pada usia muda. Kok bisa? Yup, mereka dengan penyakit jantung biasanya juga akan disertai dengan peningkatan kadar kolesterol sejak anak berusia dini, lebih tepatnya pada usia 9 hingga 12 tahun. Penyakit kolesterol ini biasanya disebabkan oleh faktor genetik, anak yang mengalami obesitas, hipertensi, ataupun menjadi perokok maupun perokok pasif. Untuk mencegah penyakit kolesterol ini menjadi lebih parah atau timbulnya penyakit jantung lainnya, kita bisa rutin mengecek kadar kolesterol anak secara rutin. Kadar kolesterol ketika kita masih berusia remaja adalah sekitar 170-199 mg/dL dan apabaila sudah lebih dari 200 mg/dL maka diperlukan penanganan dengan cepat.


ciri penyakit jantung di usia muda


3. Rasa nyeri pada dada
Nyeri dada merupakan salah satu gejala yang sering dikeluhkan oleh penderita jantung. Nyeri dada pada penderita jantung sering kali disertai dengan sesak nafas dan keringat dingin serta denyut jantung yang tidak beraturan – dan biasanya cenderung menjadi lebih kencang. Apa sih akibatnya dari munculnya gejala ini? Tentu saja hal ini dapat berdampak fatal, yaitu mengakibatkan peredaran dalam tubuh tidak lancar. Nyeri dada yang timbul pada penderita jantung biasanya muncul ketika setelah beraktivitas cukup berat, berlangsung sekitar 5 hingga 10 menit, rasa sakitnya menjalar hingga ke lengan atau punggung, biasa disertai dengan keringat dingin, dan rasa sakitnya biasanya seperti ditempa beban berat. Ini juga sering menjadi ciri penyakit jantung di usia muda

4. Denyut jantung tidak beraturan
Bagi para penderita jantung, tentu saja gejala yang satu ini bukanlah suatu hal yang asing lagi. Kok bisa? Denyut jantung yang tidak beraturan ini disebabkan oleh penebalan pada otot jantung dan hal ini akan menyebabkan terjadinya kebocoran. Aritmia jantung ini biasanya disertai rasa lelah yang berlebih, rasa berdebar pada dada, lelah yang berlebih, sesak nafas, bahkan bisa juga jatuh pingsan.

5. Keluar keringat dingin
Ciri penyakit jantung di usia muda berikutnya adalah keringat dingin. Kok bisa? Yup ciri yang satu ini juga salah satu ciri yang paling sering awal muncul dan dikeluhkan oleh kita penderita jantung. Apakah keringat dingin ini meliputi seluruh bagian tubuh? Jawabannya adalah tidak karena keringat dingin sering kali hanya terjadi pada kaki, tangan, wajah, atau bahkan ketiak. Seberapa sering ciri yang satu ini terjadi pada seseorang? Keringat dingin sering muncul tanpa alasan yang pasti dan setidaknya akan muncul pada penderita penyakit jantung sebanyak satu kali dalam seminggu.

6. Mengalami hipertensi
Timbulnya penyakit lain juga bisa menjadi sebuah ciri penyakit jantung pada usia muda. Kapankah seseorang dikatakan memiliki penyakit hipertensi? Seseorang dikatakan memiliki penyakit ini ketika tekanan darahnya mendekati baatas atau lebih tinggi dari batas normal (batas tekanan darah anak 85-120, sedangkan untuk remaja 95-140) dan angkanya stabil dalam tiga waktu pengukuran yang berbeda. Apabila penyakit ini tidak segera diatasi maka dapat menyebabkan gangguan pada saraf pusat dan berujung pada stroke, gangguan pada kinerja jantung, maupun gagal ginjal.

7. Mengalami aterosklerosis
Aterosklorosis adalah keadaan di mana arteri mengalami penyempitan dan penebalan karena adanya penumpukan plak pada dinding arteri. Plak yang menempel ini akan menyebabkan penyumbatan dan hal ini menyebabkan peredaran darah dan oksigen dari arteri ke organ tubuh menjadi terhambat. Hal ini bisa dicegah untuk menjadi lebih parah dengan merubah pola makan sejak dini, lebih rajin berolahraga, maupun dengan bantuan obat.

8. Mendengkur
Apa hubungannya mendengkur dengan ciri penyakit jantung di usia muda?  Meskipun kelihatannya sepele, mendengkur bisa menjadi salah satu ciri penyakit jantung di usia muda. Kok bisa? Yup, orang yang mendengkur dengan suara sangat keras, mengalami sulit tidur ataupun sering terbangun dengan rasa lelah yang berlebih merupakan gejala awal penyakit jantung. Hal ini didukung dengan penelitian di University of Pittsburgh yang meliputi 800 orang dengan kisaran usia 45 hingga 74 tahun yang memperlihatkan bahwa orang yang mendengkur lebih keras dua kali daripada orang lain pada umumnya cenderung mengalami sindrom metablok, yaitu sindrom yang meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, serta stroke. Bukan hanya suara dengkuran yang keras, rasa kantuk yang berlebihan juga biasanya menyertai gejala yang satu ini.

9. Terasa mudah lelah yang berlebihan
Seperti yang kita tahu, penderita jantung tidak bisa melakukan aktivitas seperti layaknya orang normal alias mereka lebih cepat mengalami kelelahan daripada orang lain. Rasa lelah berlebihan ini cenderung dialami penderita jantung tiap hari tanpa mereka melakukan aktivitas yang berat ataupun banyak.


10. Batuk yang tidak kunjung sembuh
Mungkin tidak ada yang mengira, batuk yang tidak sembuh - sembuh merupakan ciri penyakit jantung di usia muda.  Batuk merupakan salah satu penyakit yang biasa dialami oleh siapa saja dan termasuk dalam penyakit yang ringan. Namun siapa sangka jika batuk juga bisa menjadi pertanda seseorang mengalami penyakit jantung? Batuk yang dialami oleh penderita jantung pun berbeda dengan batuk biasanya, di mana pada penderita jantung batuknya cenderung disertai dengan noda darah ataupun lendir putih. Batuk ini pun cenderung timbul ketika kita rebahan pada tempat tidur dan biasanya juga akan disertai rasa sesak di dada dan letih yang berlebihan. Batuk pada penderita jantung pun cenderung berlangsung dalam waktu yang lama alias tidak cenderung sembuh.
Cara mengatasi penyakit jantung berilkut ini dilakukan dengan cara alami atau tradisional namun efektif mengobati penyakit jantung.

Bukan rahasia lagi, penyakit jantung adalah salah satu jenis penyakit yang sanggup membuat seseorang menjadi bangkrut karena membutuhkan biaya pengobatan yang besar yang harus dilakukan secara rutin.  Bagi anda yang memiliki asuransi, tentu masalah biaya pengobatan bukan masalah karena sudah ditanggung oleh perusahaan asuransi. Bagi mereka yang memiliki keterbatasan biaya pengobatan tentu lebih memilih pengobatan alternatif untuk mengobati penyakit jantung.

Banyak penelitian yang menyebutkan, bahwa penyakit jantung juga dapat diobati dengan cara alami atau tradisional. Cara mengatasi penyakit jantung semacam ini juga sudah banyak dilakukan orang sejak jaman dahulu, dengan memanfaatkan tumbuhan atau tanaman berkhasiat yang ada di lingkungan sekitar.  Sebagai contohnya, bahan alami yang dapat dimanfaatkan sebagai obat penyakit jantung adalah daun sukun.


CARA MENGATASI PENYAKIT JANTUNG DENGAN DAUN SUKUN

Berikut ini adalah cara mengatasi penyakit jantung dengan memanfaatkan daun sukun, jika anda merasakan adanya gejala penyakit jantung, daun sukun dapat menjadi solusi anda. Simak langkah – langkahnya berikut ini :

cara mengatasi penyakit jantung


Flavonoid dan sitosterol yang hadir di dalam daun sukun membantu untuk menjaga jantung dan pembuluh darah. Untuk menyehatkan jantung, rebus daun sukun tua bersama 5 gelas air sampai menyusut separuh dari semula. Minum airnya berturut-turut selama 1 minggu.


Begitu mengerikannya akibat yang ditimbulkan jika jantung kita bermasalah, sudah selayakya kita mulai peduli menjalani pola hidup sehat sebagai bagian dari cara mencegah penyakit jantung .

Caramencegah penyakit jantung tidak bisa lepas juga dari pola hidup sehari hari, karena penyakit jantung lebih banyak disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat.
Bagi anda yang berisiko penyakit jantung agaknya harus lebih peduli, bagaimana menerapkan pola hidup sehat. Ini tidak hanya akan lebih menjauhkan kita dari penyakit jantung tetapi juga kemungkinan penyakit lain yang mengancam setiap saat. Lebih baik mencegah penyakit jantung daripada seumur hidup didera penyakit jantung tersebut.

Cara mencegah penyakit jantung meliputi banyak hal, tidak hanya mengkonsumsi makanan tertentu yang dianggap sebagai makanan sehat untuk jantung. Di bawah kami uraikan mengenai hal – hal apa saja yang perlu dilakukan sebagai cara mencegah penyakit jantung.


CARA MENCEGAH PENYAKIT JANTUNG

1. Periksa tekanan darah secara rutin.
Kenapa tekanan darah dihubungkan dengan cara mencegah penyakit jantung?  Rutin mengecek tekanan darah setiap hari dapat mencegah penyakit jantung. Pada umumnya, tekanan darah bisa dibilang normal ketika menunjukkan angka di bawah 120/80 mmHg. Saat angka sistolik (angka atas) Anda berada di antara 120-139, atau jika angka diastolik (angka bawah) berkisar di 80-89, ini artinya Anda memiliki “prehipertensi”. Meskipun angka ini belum bisa dianggap hipertensi, tetap saja ini di atas angka normal. Semakin tinggi nilai tensi darah, semakin Anda berisiko hipertensi di kemudian hari. Hipertensi itu sendiri membuat Anda berisiko terkena serangan jantung dan stroke.

2. Respon cepat setiap gejala yang dirasakan.
Tidak hanya untuk orang-orang yang berisiko terkena penyakit jantung, mewaspadai setiap perubahan dalam tubuh pada dasarnya wajib dilakukan oleh setiap orang untuk berjaga-jaga.  Salah satu cara mudah untuk melakukannya adalah dengan menuliskan perubahan atau sensasi bati yang timbul setiap kali Anda merasakannya. Misalnya kesulitan menarik napas, sesak saat berbaring atau saat beraktivitas, timbul bengkak pada kaki dan tangan, dan gejala lainnya. Beritahu dokter jika Anda merasakan gejala tersebut.

3. Minum air putih yang cukup
Rajin minum air putih dapat membantu menjaga kesehatan jantung, ini menjadi salah satu cara mencegah penyakit jantung secara alami. Jika Anda mengidap penyakit jantung, Anda perlu menanyakan kepada dokter apakah Anda perlu membatasi jumlah cairan yang Anda dapatkan setiap hari. Perlu diingat, bukan hanya berapa banyak yang Anda minum. Sumber cairan lain juga perlu diperhitungkan, seperti es krim, agar, dan sup.


3. Olah raga dengan teratur dan rutin.
Ini adalah cara yang murah untuk mencegah penyakit jantung. Olahraga rutin dapat membantu meningkatkan kebugaran jantung dan parum menurunkan kolesterol dan tekanan darah, hingga menjaga berat badan tetap sehat. Olahragalah setidaknya 30 menit sehari, minimal 5 hari seminggu. Tidak ada batasan jenis olahraga apa yang bisa dan harus dilakukan untuk mencegah penyakit jantung. Semua olahraga pada dasarnya baik. Anda dapat berjalan kaki, jogging, naik sepeda, berenang, yoga, 

4. Sebisa mungkin hindari kandungan kolesterol jahat.
Cara ideal untuk mencegah penyakit jantung adalah dengan mengendalikan asupan lemak jenuh dan kolesterol selalu dalam batas wajar. Jika kadar kolesterol LDL Anda sudah lebih dari 200 mg/dL, sebaiknya Anda berhati-hati. Kadar kolesterol jahat LDL yang terlalu tinggi dapat menyebabkan masalah jantung. 

cara mencegah penyakit jantung


5. Mengendalikan rasa stres
Stres adalah hal yang wajar terjadi. Masalahnya bukanlah apa yang menyebabkan stress, tapi bagaimana kita meresponnya. Saat kita sedang berada di bawah tekanan, tubuh memproduksi adrenalin yang akan membuat jantung bekerja lebih keras, ini dapat menciptakan masalah pada jantung.

6. Berhenti merokok
Jika Anda seorang perokok, Anda harus mulai berusaha untuk berhenti merokok. Merokok dapat meningkatkan tekanan darah dan merusak pembuluh darah. Oleh karena itu, berhenti merokok dan/atau menghindari paparan asap rokok dapat membantu pencegah penyakit jantung.

7. Konsumsi makanan sereal kaya serat
Cara mencegah penyakit jantung secara alami lainnya yang dapat Anda lakukan adalah dengan mengkonsumsi sereal berserat tinggi minimal empat kali dalam seminggu. Dalam sebuah studi yang diterbitkan oleh American Journal of Clinic Nutrition disebutkan bahwa wanita yang mengkonsumsi makanan berserat sebanyak 23 gram setiap hari memiliki risiko terkena serangan jantung 23 persen lebih kecil dibandingkan mereka yang hanya mengkonsumsi 11 gram serat. Sedangkan untuk pria, penelitian menunjukan bahwa diet dengan mengkonsumsi serat yang tinggi mampu mencegah kemungkinan terkena serangan jantung hingga mencapai 36 persen.

8. Sering mengkonsumsi buah ceri, jadikan sebagai kegemaran.
Kandungan senyawa anthocyanin yang terdapat pada ceri merah diteliti mampu menurunkan risiko terkena asam urat dalam darah, yang Kita tahu menjadi penanda munculnya serangan jantung dan stroke.

9. Konsumsi teh
Benarkah minum teh menjadi cara mencegah penyakit jantung \Baik itu teh hijau maupun hitam memiliki manfaat yang baik untuk mencegah penyakit jantung. Dalam sebuah penelitian dari 17 studi disebutkan bahwa mengkonsumsi teh sebanyak tiga gelas setiap hari mampu mengurangi risiko terkena serangan jantung hingga mencapai 11 persen. Namun sebaiknya konsumsi teh dalam batas yang wajar dan tidak berlebihan. Biasanya cangkir yang digunakan untuk meminum teh cangkir berukuran sangat kecil.

10. Konsumsi keluarga kacang-kacangan
Mengkonsumsi kacang dapat Anda jadikan cara mencegah penyakit jantung secara alami yang mudah dan efekif. Dalam sebuah studi disebutkan bahwa folat yang terkandung pada kacang jika dikonsumsi secara teratur mampu menurunkan risiko terkena stroke sebanyak 20 persen dan risiko penyakit jantung sebanyak 13 persen.

Google analytics

My title page contents

viva log

facebook pixel

Blogroll

Popular Posts