Anda pasti sudah tidak asing dengan istilah ring jantung. Ring jantung atau stent digunakan untuk mengobati pasien yang mengalami penyempitan pembuluh darah jantung. Tujuan penggunaan ring jantung adalah supaya memperlebar pembuluh darah jantung dan mengurangi efek penyumbatan terhadap jantung. Kondisi ini biasanya terjadi pada pasien yang mengalami jantung koroner.
Ring jantung atau stent adalah alat kecil yang berbentuk tabung, yang tersusun dari kawat. Pembuatan Ring jantung juga memiliki harga yang berbeda-beda tergantung bahan yang digunakan pada ring jantung. Dalam dunia kedokteran, pembuatan ring jantung biasanya digolongkan dengan 3 bahan dasar diantaranya :
1. BMS (Bare Metal Stent). Stent ini memiliki bahan dasar metal polos
2. DES (Drug Eluting Stent). Ring ini berbahan dasar sama dengan BMS namun dibalut dengan obat
khusus. Dalam jangka 2-5 tahun, logam akan perlahan terserap oleh tubuh. Hasilnya, ring ini akan
menyatu dengan dinding pembuluh darah dan tidak meninggalkan residu toksik.
khusus. Dalam jangka 2-5 tahun, logam akan perlahan terserap oleh tubuh. Hasilnya, ring ini akan
menyatu dengan dinding pembuluh darah dan tidak meninggalkan residu toksik.
3.BVS (Bioresorbable Vascular Stent). Stent yang satu ini berbeda dengan stent yang lain. Karena
bahannya tidak terbuat dari metal namun berbahan polylactic acid yang dapat diserap oleh tubuh
dalam jangka waktu tertentu. Sehingga tidak meningggalkan bekas didalam pembuluh darah.
Namun BVS di Indonesia masih terbatas dan hanya memliki beberapa ukuran saja. Efeknya, tidak
semua penyempitan pembuluh darah bisa menggunakan jenis ring ini. Tergantung pada
ketersediaan ukuran. Selain itu harganya juga mahal karena bahannya impor.
bahannya tidak terbuat dari metal namun berbahan polylactic acid yang dapat diserap oleh tubuh
dalam jangka waktu tertentu. Sehingga tidak meningggalkan bekas didalam pembuluh darah.
Namun BVS di Indonesia masih terbatas dan hanya memliki beberapa ukuran saja. Efeknya, tidak
semua penyempitan pembuluh darah bisa menggunakan jenis ring ini. Tergantung pada
ketersediaan ukuran. Selain itu harganya juga mahal karena bahannya impor.
Pemasangan ring jantung ini bersifat menetap, sekali dipasang maka tidak dapat lepas kembali. Oleh karena itu penggunaan bahan untuk stent harus aman bagi tubuh. Lalu bagaimana prosedur pemasangan ring jantung ini?
Proses Pemasangan Ring Jantung
Tindakan pemasangan ring jantung tidak membutuhkan waktu yang lama, berkisar antara 30 menit hingga 1 jam tergantung dari kesulitan teknik pemasangan dan juga jumlah ring yang akan dipasang. Pasien yang menjalani tindakan ini tetap sadar, namun diberikan obat anti nyeri, obat pengencer darah untuk mencegah terbentuknya pembekuan darah, dan obat penenang agar tetap rileks. Setelah itu selang kateter dimasukkan ke dalam pembuluh darah vena yangada di selangkangan atau lengan.
Ketika terdapat penyempitan arteri koroner atau pembuluh darah, dokter akan melakukan prosedur untuk melebarkan arteri tersebut, hal ini yang biasanya dikenal dengan istilah angioplasti. Angioplasti hampir selalu dilakukan sebelum proses pemasangan stent. Prosedur ini dilakukan dengan menggunakan bantuan balon. Tujuan dilakukannya angioplasti dan pemasangan ring jantung bersamaan agar jantung memiliki waktu kehidupan yang lebih lama.
Pada proses ini, lumen pembuluh darah yang menyempit dibuka dengan menggunakan selang kateter yang pada bagian ujungnya dilengkapi dengan balon. Pada saat awal dimasukkan balon dalam keadaan kempes, kemudia selang katetr diarahkan menuju ke lokasi terjadinya sumbatan. Ditempat inilah balon yang terdapat pada bagian ujung kateter dikembangkan, sehingga menekan timbunan lemak dan membuka sumbatan yang ada. Ketika akan dikeluarkan, balon kateter kembali dikempeskan kemudian selang kateter ditarik keluar.
Pada penggunaan ring jantung, ring ini terdapat sekeliling balon kateter. Pada saat dimasukkan ring dalam keadaan kempes, kemudian saat balon dikembangkan, ring jantung juga akan ikut mengembang. Akan tetapi pada saat selang kateter dikeluarkan, ring jantung akan tetap tinggal di lokasi untuk menjamin bahwa lumen pembuluh darah tetap terbuka. Setelah dilakukan tindakan pemasanagn, pasien dapat dirawat di rumah sakit paling lama 2 hari, bahkan ada yang langsung pulang pada hari itu juga. Berikut video proses angioplasti dan pemasangan ring jantung
Setelah menyelesaikan proses pemasangan ring jantung, anda disarankan untuk banyak minum air putih. Kemungkinan anda akan merasakan sakit pada bekas luka sayatan, meskipun dokter akan memberikan obat pereda nyeri dan obat antikoagulan untuk mencegah pembekuan darah.
Sepanjang proses pemulihan, batasi semua aktivitas fisik untuk beberapa wkatu seperti menyetir kendaraan bermotor. Meskipun tetap diperbolehkan untuk beraktivitas secara rutin, dokter akan tetap menyarankan untuk melakukannya secara bertahap setidaknya satu minggu setelah menjalani pembedahan.
Manfaat penggunaan Ring Jantung
Pemasangan ring jantung mengurangi resiko terjadinya penyempitan kembali pada pembuluh darah arteri koroner atau restenosis setelah dilakukan tindakan angioplasti.
Pemasangan ring jantung mengurangi resiko terjadinya penyempitan kembali pada pembuluh darah arteri koroner atau restenosis setelah dilakukan tindakan angioplasti.
Untuk mendapatkan hasil maksimal, memang pada umumnya pasien akan mengkombinasikan angioplasti dan pemasangan stent. Karena berdasarkan pengalaman dokter, jika pasien hanya melakukan prosedur angioplasti saja tanpa pemasangan ring jantung, pasien akan mengalami penyempitan kembali di tempat yang sama hanya dalam beberapa bulan saja setelah tindakan operasi dilakukan. Jika dikombinasikan dengan pemasangan stent, pelebaran pembuluh darah jantung dapat bertahan bertahun-tahun. Biasanya sekitar 7 tahun. Tindakan ini juga dinilai lebih baik dibandingkan operasi by pass jantung.
Biasanya biaya pemasangan stent ini berkisar 150 - 250 juta. Ring hanya perlu dilakukan sekali dan tidak perlu penggantian. Tetapi pemasangan ring bukan berarti pasien bisa sembuh dari penyakit jantung. Namun, pemasangan ring atau stent hanya berfungsi untuk mencegah penyumbatan pada pembuluh darah. Sedangkan untuk pengobatan penyakitnya sendiri, harus tetap rutin mengonsumsi obat dari Dokter.
Baca juga : 5 Jenis Operasi Jantung, Berapa kisaran biayanya
Resiko Pemasangan Stent
Pemasangan stent memiliki sejumlah resiko sama seperti tindakan bedah lainnya. Resiko atau efek samping yang mungkin dapat dijumpai adalah pembekuan darah, serangan jantung, alergi obat yang digunakan selama proses hingga komplikasi yang jarang terjadi berupa stroke dan kejang. Meskipun demikian, pilihan untuk tidak menjalani operasi pemasangan ring jantung akan berefek jauh lebih fatal sebab penyempitan pembuluh darah yang tidak ditangani ada akhirnya berdampak lebih serius bahkan dapat menyebabkan kematian.
Baca juga :Mau biaya pasang ring gratis, persiapkan dari sekarang
Baca juga :Mau biaya pasang ring gratis, persiapkan dari sekarang