Dapatkan tips Menarik Seputar Penyakit Jantung dan Kesehatan Jantung Beserta Solusinya

Caranya cukup isi form di bawah ini :
Nama Depan :
Alamat Email :


Rabu, 10 Oktober 2018


Tidak dipungkiri bahwa semua orang pasti pernah memiliki pengalaman sakit gigi. Tentu saja gigi dan mulut sangat penting untuk dijaga kesehatan serta kebersihannya. Tetapi sayangnya, banyak orang yang lupa untuk memastikan bahwa gigi dan mulut harus dalam keadaan bersih dan sehat.

Mungkin sakit gigi terlihat sepele. Sakitnya hanya di daerah tertentu saja dan tidak menyebabkan masalah besar bagi tubuh. Itulah yang dipikirkan oleh kebanyakan orang. Itulah yang menjadi salah satu alasan mengapa banyak orang jarang melakukan perawatan kesehatan gigi hingga gigi terasa ngilu tak tertahankan, barulah sadar harus pergi memeriksakan ke dokter gigi.


Padahal jika tidak ditangani dengan baik, justru sakit gigi inilah yang menjadi penyebab awal bagi seseorang terkena sakit jantung. Gigi memiliki saraf yang berhubungan dengan berbagai alat vital dalam tubuh. Jika terjadi infeksi pada gigi, bakteri-bakteri di gigi akan menyebar ke area vital lainnya.

Penyebaran ini bisa mengganggu kesehatan terutama melemahkan sistem kekebalan tubuh. Nah jika sudah begini, sistem kekebalan tubuh yang lemah menyebabkan tubuh mudah terserang sakit terutama pada bagian sistem vital di tubuh. Bakteri yang bersarang di gigi bisa menembus pembuluh darah dan akhirnya terkumpul di jantung.


Bakteri yang menempel pada pembuluh darah ini akan menyebabkan plak. Semakin tebal plak yang terkumpul maka oksigen pada aliran darah akan terhambat. Kondisi seperti ini bisa menyebabkan penyakit jantung koroner. Bahkan ada hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien penyakit jantung koroner pasti memiliki riwayat masalah gigi.

Bakteri yang bersarang di gigi juga bisa menyebabkan masalah pada tenggorokan, liver, pencernaan, kesuburan, penyakit diabetes, penyakit jantung, radang selaput otak (meningtis), paru-paru (pneumonia), dan penyakit lainnya.

Hal ini juga didukung oleh temuan yang dilakukan oleh Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung menyebutkan anak dengan riwayat infeksi gigi memiliki resiko 3 kali lebih tinggi mengalami Henoch Scholenim Purpura atau HSP dibandingkan anak yang tidak mengalami infeksi pada gigi. HSP adalah penyakit peradangan pembuluh darah yang umum diderita oleh anak dibawah 10 tahun dengan potensi kerusakan ginjal.

Kemudian dibuktikan pada Forum Ilmiah Periodontist Eropa di Austria Juni 2012, menyimpulkan bahwa bakteri Potphyromonas gingivalis yang terdapat pada kondisi periodontitis (infeksi pada gigi) dapat merangsang produksi sitokin. Sitokin ini tidak hanya berperan dalam terjadinya infeksi gigi, namun juga menimbulkan penyumbatan pembuluh darah yang berpengaruh ke jantung.

Jurnal lain menyebutkan, bahwa pasien dengan gigi berlubang, penyakit gusi, penyakit jaringan pendukung gigi, serta memiliki sisa akar yang belum dicabut, dapat menyebabkan peningkatan resiko penyakit jantung dan penyakit stroke

Mekanisme singkatnya, ketika gusi mengalami radang, maka bakteri gram negatif mengeluarkan endotoksin (lipopolisakarida). Endotoksin ini akan melewati sirkulasi darah selama seseorang melakukan aktivitas normal pada rongga mulut seperti mengunyah, menyikat gigi, dan sebagainya. 

Hal ini mempercepat timbulnya efek negatif pada jantung dan pembuluh darah. Selanjutnya bakteri akan menimbulkan agregasi platelet, yang berkontribusi terhadap pembentukan thrombus dan thromboenbolism yang merupakan penyebab utama penyakit stroke.

"Mulut adalah pintu masuk ribuan kuman walaupun tidak menyebabkan penyakit. Tetapi rongga mulut adalah cermin dari tubuh. Penyakit yang ada didalam tubuh dapat dilihat dari mulut."



Kondisi gigi dan rongga mulut yang buruk diawali dari kurang kesadaran terhadap kesehatan gigi dan mulut. Pasti anda sudah bisa menebak seperti tidak rutin memeriksakan gigi dan membersihkan karang gigi setiap 6 bulan sekali. 

Penumpukan plak gigi akibat sisa makanan masih dapat dibersihkan dengan menyikat gigi rutin dua kali sehari. Namun berbeda dengan karang gigi, tidak bisa hanya dibersihkan dengan sikat gigi. Plak gigi yang tidak tersikat akan mengeras dan melekat erat di perbatasan antara gusi dan gigi sehingga membentuk karang gigi. Disinilah bakteri akan masuk ke bagian darah dan bagian vital tubuh lainnya.

Memeriksakan gigi ke dokter gigi memang membutuhkan biaya yang tidak murah, tetapi ada solusi pembiayaan untuk pemeriksaan gigi yang lebih murah ke dokter gigi klik disini. Bersihkan karang gigi anda 6 bulan sekali, kurangi konsumsi gula, tambal gigi yang berlubang, dan cabut sisa akar gigi.




Kesimpulan
Ketua Umum Persatuan Dokter Gigi atau PDGI mengatakan bahwa telah terjadi pergeseran dari penyakit akibat infeksi menjadi penyakit tidak menular seperti penyakit diabetespenyakit stroke, dan penyakit jantung yang menyebabkan kematian hingga 58% yang berawal dari mulut.

Memang penyakit tidak menular tidak ada yang mengetahui kapan bisa datang, tetapi 90% orang meninggal karena sakit tidak menular yang mereka alami seperti penyakit jantunggagal jantungstrokediabeteshipertensi, dan kolestrol. Sudahkah anda mempersiapkan biayanya, ketika sakit-sakit diatas menyerang anda atau orang yang anda kasihi ?

Biaya kesehatan adalah biaya yang paling mahal selain biaya pendidikan sekolah. Persiapkan dana darurat anda jika terjadi sesuatu terutama pada hal-hal seperti ini. Karena 85% penderita sakit tidak menular dinyatakan bangkrut karena harus menanggung biaya berobat yang sangat mahal dan terpaksa asetpun dijual bahkan mencari pinjaman demi melanjutkan pengobatan.

Update seputar tentang jantung, silakan mendaftarkan email anda diatas artikel blog ini dan like page facebook penyakitjantungtips

0 komentar:

Posting Komentar

Google analytics

My title page contents

viva log

facebook pixel

Blogroll

Popular Posts