Dapatkan tips Menarik Seputar Penyakit Jantung dan Kesehatan Jantung Beserta Solusinya

Caranya cukup isi form di bawah ini :
Nama Depan :
Alamat Email :


Jumat, 16 Maret 2018

"Katanya makin banyak berolahraga makin sehat."
"Katanya serangan jantung hanya mengincar orang yang berusia 50 tahun ke atas."

Sering mendengar pernyataan diatas? Atau bahkan pernyataan tersebut sudah tersimpan dibenak anda dan saya. Bagaimana dengan berita-berita atlet meninggal mendadak karena terkena serangan jantung atau orang terkenal yang lain yang anda tahu dia juga rajin berolahraga?

Ingatkah anda berita meninggalnya Adjie Masaid yang meninggal karena terkena serangan jantung setelah beberapa jam bermain bola di stadion lebak bulus Jakarta? Atau Irene Justine yang sangat ketat menjaga asupan makanannya dan rajin berolahraga tetapi meninggal di usia 20an? Pasti anda jadi bertanya-tanya, apa yang salah dari berolahraga? Mengapa orang yang sudah menjaga dirinya dengan pola hidup sehat, masih rentan terserang penyakit jantung? 

Menjaga asupan makanan dan mengontrol berat badan agar tetap ideal itu penting. Tetapi tidak ada jaminan bahwa bisa terbebas sepenuhnya dari serangan jantung. Fakta bahwa setiap orang memiliki potensi terkena serangan jantung. Terbuktinya dari kasus yang menimpa Adjie Masaid dan Irena Justine. Sebenarnya, bukanlah salah dari olahraga itu sendiri. Penyebab sebenarnya adalah terlalu berlebihan dalam menjalani aktivitas fisiknya. 



Sebuah statistik memaparkan kasus kematian yang menimpa olahragawan di Amerika Serikat, 16% diantaranya adalah serangan jantung dadakan. Faktor penyebabnya adalah  kardiomiopati hipertrofik, yaitu otot jantung yang menebal dan cenderung kaku karena terlalu ditorsir berlebihan. Menurut Ahli Jantung, Dr Ross Walker dari Sydney, "takaran atau dosis olahraga untuk kesehatan harus berkisar 3-5 jam dalam seminggu. Jika lebih dari jumlah tersebut, bisa meningkatkan resiko kesehatan terutama gangguan jantung."

Dr. Dicky Hanafy, SpJP dari Bunda Heart Center, Rumah Sakit Bunda Jakarta menjelaskan bahwa aktivitas fisik yang berlebihan dapat membuat terjadinya pengembangan pada organ jantung yang terlalu lebar dan menebal sehingga oksigen yang diterima otot jantung tidak maksimal. Hal inilah yang mengakibatkan serangan jantung.



Google analytics

My title page contents

viva log

facebook pixel

Blogroll

Popular Posts